Canon EOS 1100D (REBEL T3)

eos1100D

Saya menyadur tulisan ini dari blog mas gaptek. Selamat membaca.. semoga bermanfaat. (sumber: gaptek28.wordpress.com)

Canon menerapkan strategi yang agak unik dalam melakukan segmentasi produk DSLR mereka. Bila dulu kita menganggap EOS tiga digit (350D, 400D, 450D dst) adalah kamera pemula, maka kini EOS empat digitlah yang jadi DSLR kelas basic dari Canon yang sesungguhnya. Bila tiga tahun lalu EOS 1000D didesain begitu basic dan sederhana, kini pada penerusnya yaitu 1100D terdapat sejumlah peningkatan seperti resolusi sensor, jumlah titik AF, modul metering, prosesor dan yang terpenting adalah HD movie. Beberapa fitur dari 1100D pun tampak overlap dengan 550D/600D dalam arti banyak kemiripan yang membingungkan kita. Maka itu wajar kalau saya memprediksi EOS 1100D bakal mengulang sukses dengan meraih penjualan yang tinggi, terutama bila kita tidak terlalu membutuhkan segala kelebihan yang ada di EOS tiga digit.

Mari kita simak apa yang ditawarkan oleh DSLR basic ini :

  • sensor CMOS 12 MP
  • prosesor Digic IV
  • kemampuan merekam HD movie 720p
  • kemampuan metering dengan 63 zone (fokus, warna dan luminance)
  • memakai modul AF dengan 9 titik (satu yang ditengah cross type)
  • mencapai ISO 6400
  • kecepatan burst 3 fps
  • LCD 2,7 inci, resolusi 230 ribu piksel
  • HDMI out
  • dijual bersama lensa kit 18-55mm IS mark II

Not bad kan? Bila dibanding dengan EOS 600D, maka perbedaannya hanya di megapiksel (12 MP vs 18 MP), resolusi HD video (720p vx 1080p) dan sedikit lebih cepat (3 fps vs 3,7 fps). Selain itu 600D punya layar LCD resolusi tinggi yang bisa dilipat dan bisa mentrigger lampu kilat eksternal secara wireless. Namun keduanya sama dalam hal desain (termasukpentamirror dan bodi plastik), modul AF 9 titik, modul metering 63 zone (yang persis sama seperti di EOS 7D) dan ISO 6400.

Kita mulai saja. Bodi EOS 1100D terbuat dari bahan plastik dengan tekstur yang terlalu halus tanpa tekstur, agak terkesan murahan. Gripnya pun akan terasa relatif kecil bagi orang yang bertangan agak besar seperti saya, tapi mungkin akan terasa pas bila yang menggenggam adalah kaum wanita :)

Desain secara umum 1100D relatif tipikal EOS pemula dengan area atas terdapat tombol ON-OFF, satu roda putar untuk mengatur eksposur, satu mode dial dan satu tombol untuk menyalakan flash. Semuanya terkonsentrasi di sebelah kanan sehingga mudah dijangkau jari telunjuk kanan. Saya pribadi tidak menyukai desain roda pengaturan eksposur yang diputar dengan jari telunjuk seperti pada semua DSLR Canon. Mode dial sendiri tersusun atas manual exposure seperti P, TV, AV, M dan A-DEP, serta berbagai scene modeseperti flash off, Creative Auto, Potrait, Landscape dan Movie. Kotak hijau adalah AUTO yang benar-benar otomatis termasuk pengaturan ISO dan lampu kilat. Tidak ada user preset setting di mode dial EOS 1100D, mengingat kamera ini bukan ditujukan untuk kalangan pro. Flash hot shoeberada di tengah dan diapit oleh built-in flash yang sudah mendukung E TTL-II.

Pada bagian depan terdapat mount logam untuk tempat memasang lensa, dengan dua titik warna yaitu putih (untuk lensa EF-S) dan merah (untuk lensa EF). Jadi EOS 1100D kompatibel dengan lensa Canon apapun, baik EF maupun EF-S. Di dalamnya tampak cermin yang menutupi sensor dan beberapa pin kontak data untuk lensa. Tidak ada sistem pembersih debu di EOS 1100D, untuk membersihkan debu anda perlu masuk ke menu untuk mengangkat cermin dan membersihkan debu secara manual. Di sebelah mount lensa ada lampu untuk mengurangi mata merah akibat kena cahaya lampu kilat, dan sebuah microphone mono diatas logo EOS 1100D yang berfungsi untuk merekam suara saat mode movie.

EOS 1100D dibekali dengan lensa kit EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS. Lensa dengan mount plastik ini punya diameter filter 58mm dan sudah dilengkapi dengan peredam getar (stabilizer). Pada bagian kiri terdapat dua tuas, yaitu tuas Auto atau Manual fokus (AF-MF) dan satu lagi tuas untuk mengaktifkan stabilizer. Akibat sensor APS-C dengan crop factor 1,6x maka lensa kit ini akan memiliki fokal setara dengan 29-88mm yang sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Ring manual fokus terdapat di paling depan lensa dan ikut berputar saat kamera mencari fokus, tipikal lensa kit murah meriah pada umumnya, singkat kata lensa ini tidak nyaman dipakai untuk manual fokus.

Pada bagian belakang, tempat dimana berbagai tombol penting dan layar LCD, tertata dengan cukup apik. Sayangnya desain sebagian besar tombol terlalu sejajar dengan bodi membuatnya sulit ditekan (menurut saya tombol di 1000D dulu malah lebih enak ditekan). Pada EOS 1100D terdapat tombol penting untuk mengakses menu cepat yaitu tombol ‘Q’ (Quick Menu) dan ada juga tombol dengan titik merah untuk Live view (yang juga berfungsi untuk memulai dan mengakhiri perekaman video). Kabar baiknya, Canon sejak dulu selalu memberi dua fungsi pada tombol panah empat arahnya. Jadi tombol panah atas juga berfungsi untuk jalan pintas mengganti ISO, tombol panah kanan untuk mengganti mode AF, tombol panah bawah untuk mengganti pilihan WB dan tombol panah kiri untuk pilihan berbagai drive mode. Suatu manfaat yang besar mengingat EOS 1100D sebenarnya ditujukan buat pemula. Jendela bidik optik pada EOS 1100D punya cakupan 95% dan pembesaran 0,8 kali, tentu saja bukan yang terbaik namun cukup terang untuk dilihat. Terdapat roda kecil pengatur diopter untuk menyesuaikan fokus jendela bidik bagi mereka yang berkaca mata. Sayangnya tidak ada sensor yang mendeteksi saat kita mengintip di jendela bidik, sehingga LCD akan tetap menyala saat mata kita menempel di jendela.

Di bagian bawah terdapat dudukan tripod dari logam yang posisinya sejajar dengan lensa. Ada juga info mengenai serial number dan tulisan kalau kamera ini dibuat di Taiwan. Penempatan baterai LP-E10 dan memory card terdapat di bagian bawah dengan pintu yang sama, sementara pintu samping bila dibuka akan menampakkan port untuk remote, port HDMI dan port USB. Anda mencari port untuk mic eksternal? Sori, tidak ada..

Tampilan di layar untuk Quick Menu akan nampak seperti ini :

Dari info di layar bisa diketahui dengan cepat mode yang sedang dipakai, nilai shutter, bukaan, ISO dsb. Terdapat juga informasi sisa baterai dan berapa foto yang masih bisa diambil dengan memori yang ada. Bila mode dial diputar ke mode Creative Auto akan tampil seperti ini :

Mode ini menjadi ciri dari DSLR pemula, dimaksudkan untuk memudahkan yang belum mengerti bagaimana cara membuat latar menjadi blur dan sebagainya. Di Nikon D3100 terdapat Guide Mode yang relatif sama seperti ini.

Kinerja

Kamera EOS 1100D bukan didesain untuk bekerja cepat. Namun ternyata waktu yang dibutuhkan untuk start-upshutter lagshot-to-shot dan mencari fokus saya rasakan sudah cukup cepat. Saya menguji fokus kamera ini dengan lensa kit dan lensa 50mm f/1.8 yang sayangnya keduanya kebetulan bukan bertipe USM, sehingga tentu kecepatan fokusnya tidak akan terlalu cepat. Suara dari motor lensa yang sedang mencari fokus juga terdengar keras, namun akurasi fokusnya tetap terjaga berkat modul 9 titik AF yang dipakainya. Kita bisa mengganti mode AF dari Auto ke manual selection dengan menekan tombol AF dengan jempol kanan (tombolnya ada disebelah kanan tombol bintang). Sebagai info, di jendela bidik juga bisa dilihat 9 titik AF dan akan menyala merah bila aktif.

Untuk mode fokus yang disediakan sama saja seperti DSLR Canon lain yaitu terdapat modeONE SHOT (benda diam), AI FOCUS dan AI SERVO yang untuk benda bergerak. Saat memakai mode AI SERVO, tombol rana harus tetap ditekan supaya kamera bisa terus mencari fokus. Saya rasakan kecepatan dan ketepatan AI SERVO ini lumayan baik saat mencari benda bergerak, meski bila memakai lensa USM pasti akan terasa lebih baik lagi.

EOS 1100D tidak menyediakan fitur spot metering, karena di pilihan mode metering hanya tersedia tiga mode yaitu EvaluativeCenter Weighted dan Partial. Sebagai default untuk kebanyakan kondisi pemotretan bisa dipakai mode yang Evaluative, namun untuk kondisi pencahayaan yang lebih kontras bisa pakai mode lain.

Dipakainya sensor CMOS 12 MP dipadu dengan prosesor Digic IV membuat EOS 1100D ini punya kemampuan ISO tinggi yang mengesankan, bahkan pada ISO 6400 sekalipun noisenya masih relatif terjaga dan reproduksi warnanya pun tidak terlalu meleset. ISO 6400 adalah ISO maksimal untuk EOS 1100D, tidak ada pengaturan ISO expansion di Custom Function. Untuk hasil terbaik dari ISO tinggi di kamera ini bisa memakai file RAW lalu diolah sendiri di komputer untuk mengurangi noisenya.

Live-view saat mode foto :

Live-view saat mode movie :

Kinerja kamera saat live-view juga sudah baik, layar menampilkan preview dengan warna akurat dan tidak kedodoran saat kamera digerakkan. Mode auto fokus saat live-view dan saat merekam movie ada tiga pilihan, yaitu deteksi kontras, deteksi wajah dan deteksi fasa dengan 9 titik AF (yang terakhir ini paling cepat mengunci fokus namun akan LCD gelap sejenak). Dengan deteksi kontras, kita bisa menggerakkan kotak auto fokus yang berada di tengah ke mana saja di bidang foto dengan menekan tombol empat arah. Begitu tombol rana ditekan setengah, kamera perlu 2-3 detik untuk mengunci fokus. Maka itu gunakan mode ini hanya untuk memotret benda yang tidak bergerak. Kamera akan meninggalkan mode live-view bila dalam waktu tertentu tidak ada operasi apapun (sekitar 5 detik), guna mencegah sensor menjadi terlalu panas.

Tidak ada pilihan lain untuk video selain resolusi 1280 x 720 piksel. Pilihannya hanya apakah kita mau memakai 30 fps atau 25 fps saja. Dengan menekan tombol live-view saat mode dial dalam posisi Movie, maka kamera akan mulai merekam video. Tampilan di layar akan berubah menjadi format 16:9 dalam mode rekam video sesuai format HD video. Picture Style dan Auto Lighting Optimizer juga bisa diaplikasikan pada saat merekam video, meski sayangnya tidak ada pengaturan manual eksposur pada saat merekam video, bahkan ISO pun tidak bisa diganti (hanya ada kompensasi dan penguncian eksposur saja). Selain itu tidak ada continuos focussaat merekam video, kamera hanya mencari fokus sekali saat awal merekam, lalu bila ingin merubah fokus maka hanya bisa lewat manual fokus dengan memutar ring di lensa, atau menekan tombol rana (namun fitur ini perlu di enable dulu di menu).

Dengan menekan tombol playback (bentuknya segitiga berwarna biru) akan masuk ke hasil foto atau video di kartu memori. Dengan menekan tombol info akan ditampilkan berbagai informasi di layar mengenai parameter foto seperti histogram dan data lainnya seperti gambar di atas. Meski EOS 1100D tergolong kamera pemula, informasi di layar sangat lengkap termasuk RGB histogram pun ada. Sayangnya seperti biasa, Canon tidak menyediakan informasi berapa fokal lensa yang dipakai pada setiap fotonya :(

Baiklah, yang terakhir kita lihat contoh foto yang diambil dengan berbagai nilai ISO untuk melihat kemampuan ISO tinggi dari kamera ini. Saya tidak mencoba ISO 100 dan 200. Klik pada foto untuk melihat ukuran yang lebih besar (1000 x 600 piksel).

ISO 400 :

ISO 800 :

ISO 1600 :

ISO 3200 :

ISO 6400 :

Sebagai penutup, kesan saya terhadap kamera ini cukup memuaskan terutama dalam hal kualitas hasil foto dan ISO tingginya. Ditunjang dengan sensor CMOS 12 MP dan Digic 4 yang mumpuni, soal hasil foto tentu sudah tidak diragukan. Untuk hasil foto terbaik tinggal mencari lensa yang lebih baik, memotret memakai RAW atau memaksimalkan Picture Style saja. Dengan harga 4,5 juta saat ini, sebuah DSLR modern dengan lensa kit IS, bisa HD movie dan punya 9 titik AF tentu sudah tergolong best buy. Apalagi beragam lensa EF, EF-S dan merk 3rd party (Sigma, Tokina dsb) dengan Canon mount bisa dipakai semuanya. Titik lemahnya ada di hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan foto yang dihasilkan, misal material bodi yang tidak semantap EOS diatasnya, layar LCD yang kurang besar dan kurang detil serta ada beberapa fitur yang dihilangkan (spot metering, anti debu, manual eksposur saat merekam video). Selain itu burst kamera ini  cuma 3 fps yang masih dirasa kurang cepat.

Kamera ini cocok untuk anda yang : masih pemula, sedang belajar fotografi, sekedar untuk foto/video keluarga, sekedar hobi saja, tidak puas dengan hasil foto kamera sensor kecil, atau yang perlu kamera untuk kuliah fotografi.

Kamera ini kurang cocok untuk anda yang : enthusiast (serius menekuni fotografi), sering outdoor dengan cuaca yang tak menentu (hujan, debu dsb), sering memotret sport/action/jurnalis, serius menjadikan DSLR untuk membuat klip video, perlu banyak efek digital di kamera, atau yang sering memotret dengan ISO diatas 6400.

Kamera seharga 4,5 juta plus lensa kit EF-S 18-55mm IS ini adalah penerus dari EOS 1000D. Berminat? … silakan pikir-pikir dulu ya…

201 respons untuk ‘Canon EOS 1100D (REBEL T3)

  1. yang tadi anda bilang rebel T3 cuma beda diimpor, tapi saya sudah buktikan sendiri kalau hasil gambar rebel t3 (kit) dengan 600D (kit) beda jauh gan, untuk hasil tajam rebel t3, saat dizoom juga lebih peka rebel T3 gan, harga beda 100 ribu lebih mahal rebel T3,,,
    kalau boleh tau apakah rebel T3 itu impor, kalau impor dari mana gan,, thankz sblumnya

    1. rebel t3 itu a.k.a 1100d gan.. kalo 600d itu a.k.a rebel t3i .. itu hanya pembedaan nama untuk wilayah pemasaran.. rebel biasanya digunakan untuk dataran usa.. tapi kalo ke asia jadinya seri yang kita tau sekarang.. kalau dari spek sih sama antara keduanya.. kalau hasil,, namanya barang elektronik,, gak bisa dipastiin kualitas nya lebih bagus atau tidak karena banyak faktor .. so.. jgn terbuai karena omongan penjual atau siapapun.. penjelasan saya yang pasti seperti di atas.. 😃

  2. untuk kamera diatas pemula rekomendasinya apa bro yang bagus dan sesuai kocek pegawai swasta…hehehehehehehee

    1. maksudnya beli baru atau second? kalau second , di salah satu koment blog ini sudah ada cara milih kamera second.. cari aja. kalau baru.. ya standar aja

    1. yang mana mas yudha??? yg gak cocok sama outdoor??? kalau 1100d memang gak dilengkapi dengan fitur weathersealed.. jadi pemakaian untuk iklim ekstrem agak riskan thd kameranya… tapi bukannya gak cocok dengan outdoor.. bisa aja dipake buat outdoor.. gak masalah kok.. hanya perlu kehati-hatian aja dalam merawatnya.. 🙂

      1. Oh makasih info nya ya Mas! Jadi yg Rebel T3 ada weathersealed nya ya? Mau tanya lagi mas,klo Lensa buat Rebel T3 bisa apa aja yg penting merk cannon atau cuma bisa pake lensa tertentu aja?

  3. ni.. camera sama persis punya saya, gan. emang kamera ini bikin puas bangeeettt hasil jepretannya. aku mau nanya klo mau pake lensa yg lebih menambah ketajaman, zoom dsb yg cocok dengan kamera ini, apa ya???\

    1. Kalau speed lambat ( dibawah 30),, gerakan objek bergerak akan diblurkan, tapi kalau speed cepat (diatas 250) gerakan objek akan dibekukan.

  4. dari gambar perbandingan iso 400 – 6400 apa perbedaannya yah gan.
    saya kurang tau, menurut saya sama saja… atau mungkin tak terlihat oleh saya yah…
    mohon penjelasannya….

    1. untuk wedding, sebenarnya kamera DSLR seri apapun bisa, hanya pilihan lensa saja yang disesuaikan… 18-55 bisa untuk jarak dekat.., untuk jarak jauh, bisa tambahkan lensa tele, misalnya rentang yang lebih jauh seperti 18-105, atau 18-200,,, untuk bukaan yang lebar bisa lensa fix 50mm, f/1,4..

  5. mas brooo,,punya buku manual yg terjemahan indonesia ga..??,,sbb ane bingung neh,,buku manual ny inggris..kl ada ane beli dah,,maklum ane bingung gunain ny,,karna bnyak fungsi”yg lom jelas…/ 282a961a bisa di invite pin ane mas brooo

  6. Gan gimana cara setting kamera eos 1100d yang tepat untuk outdor ,saya punya lensa lensa “digital high definition 0,45x super wide angle lens with macro” bagusnya tuk shoot objek ap y gan, mohon penjelasannya maklum pemula 😀

    1. Kalau untuk pemotretan landscape gunakan bukaan kecil, jadi ruang detil lebih luas.. Tapi kalau motret orang, gunakan bukaan besar biar fokus terarah.. Iso gunakan yg rendah lebih dahulu, sesuaikan dengn kondisi cahaya disekitaar objek. Lensa makro cocok untuk motret stilllife..

  7. mas canon1100d punya aku, dipencet tombol Q kok gak tampil kyak diatas, malah keluar single shooting,self timer dsb. gmna ya mas maklum masih pemulaaaa banget!

  8. mas kenapa zoom canon eos 1100d dibanding dengan canon seri A3400 IS HD kok canon A3400 Is yg lebih bagus mas, padahalkan bukan DLSR!

    1. maksudnya lebih bagus apanya? .. tapi tergantung lensa yang digunakan, karena gak mungkin 1100d dibanding kamera point n shoot kalah kelas… mungkin jarak lensa yang digunakan beda jarak. (lensanya masih pakai yang kit 18-55), jadi kurang dekat atau bagaimana?

  9. Mau nanya dong gan, kan saya pakai kamera sampai batrenya abis total nah pas sama mau charger kan biasanya ditempat chargernya lampunya nyala, nah pas saya charger kali ini kok gak nyala ya, sebelumnya nyala. Mohon bantuannya ya, terima kasih 🙂

    1. alat chargernya apakah dalam kondisi sehat (tidak rusak)? kalau batre, biasanya sekalipun habis total, selama masih sehat,, tidak akan ada masalah..

    1. gak ada bedanya.. serupa tapi beda nama… 😀
      itu cuma untuk penamaan di beberapa pasar penjualan saja.. resminya di Indonesia ya.. 1100D

  10. maep seblmnya aq nyelonong adja nanyanya. ni aku mo curhat, hehehehehehhe…. desember kemarin aku minta bantuan adikku yg d jakarta utk beliin aku canon eos 600D, tp setelah adeq mengunjungi beberapa stan rekomedasi mereka yg jual kamera itu tertuju pada canon eos kiss x50. katanya dari segi kualitas gambar oke dibadingkan 600D, trus diuji kualitas gambar kissx50 dan 600D, hasilnya x50 lebih. trus mereka merekomendasikan lensa sigma 70-300 mm. ya jadi sy beli dgn lensanya. pertanyaan sy.1. apa btl spt itu perbadingan kualitas gambarnya. 2. mohon ilmunya soal dry box camera. makasih bro

    1. Kiss x50 itu sama dengan 1100d.. Jadi dr seri berbeda kelas.. Seri resmi Indonesia yaa 1100d. Kalo dibanding 600d, memang dr spek sudah lebih baik 1100d karena 600d sudah naik tingkat ke 100d atau 700d bahkan.. Lensa sigma tele 70-300 lumayan untuk pemenuhan kebutuhan memotret jarak jauh.. Tapi harus di combine dengn lensa kitnya 18-55.. Kalau drybox itu untuk menyimpan kamera supaya awet dan tidak berjamur. Bisa yg khusus, atau kalau mau pakai ala tupperware yg kedap udara jg bisa, tinggal tambah silica gel.. Yg penting simpan kamera di ruang terbuka, suhu kamar. Jangan dalam lemari, daerah lembab, atau terkena cahaya matahari langsung. Demikian

  11. trimakasih atas infonya, emang sy beli dgn lensa kit bawaannya, jd sy punya 2 lensa. mau tanya lage ni, bberapa hari lalu ada temanku nyaranin beli juga lensa fix 55 yg ada fasilitas makronya, pertayaan sy apa perlu, bukankah di cukup dgn lensa sigma yg ada fasilitas makro, sy sempat binggung mang apa tu fix apa tu makro. mohon maep byk nanya, maklum masih baru

    1. kalau di lensa sigma sudah ada makro, ya gak terlalu perlu beli lensa fix 60 macro.. (bukan 55).. kecuali memang suka motret stilllife/ macro photo.. lensa fix artinya lensa itu tidak ada rentang focal lens nya.. bukan lensa zoom.. kalau makro,, jenis lensa yang bisa memotret dengan jarak sangat dekat (bisa hingga hitungan centimeter, tergantung skala nya)…

  12. menarik sekali pembahasannya jadi pengin nanya mas bro boleh ya ? saya punya canon rebel t3 beli di luar, waktu pulang saya juprat jepret terus lupa di switch off sampe rumah mati total sampe sekarang walaupun di chrger kembali batterry nya pull tapi tetap ga bisa hidup alias mati total ..kemanakah saya harus mencari doktor camera terbaik dan saya tinggal di jakarta …terima kasih ya mas sebelumnya atas jawabanya ?

  13. saya beli “GENUINE ORIGINAL Canon BRAND 50mm f1.8 FD BAYONET MOUNT Lens FOR F1 A1 AE1 AT1 ” bisa di pake di rebel t3 ga mas ? makasih ya mas

  14. mas bedanya lensa EF sama FD itu apa ya ? soalnya ada yang nawari FD 50mmf1.8 ada juga yg nawarin EF 50mm f1.8 yang bagus buat rebel t3 yang mana ya mas ? makasih

    1. kode EF pada lensa canon menunjukkan jenis mounting yang digunakan, dan ukuran lensa lebih besar dibandingkan EF-S (small).. sedangkan FD adalah mounting lensa canon seri lama.. untuk digunakan pada kamera digital sekarang sering kesulitan dalam menemukan focus yang baik

  15. saya punya rebel t3
    rencananya mau di pake buat foto wedding sma outdoor hunting2 gitu,,
    rekomendasi lensa apa yang sesuai,, agar bisa di gunakan untuk keduanya..

    klo bisa yg murah2 tq 😀

    1. Lensa yg bisa dipake semua dan kategori terjangkau ya lensa sapu jagat. Misalnya lensa 18-135 kisaran 5 jutaan… Atau kalau masih kemahalan beli subtitut nya seperti tamron 18-200 sekitar 2 jutaan..

  16. mas, bedanya canon 1100DL dengan canon 1100DC apa ya? saya baru beli canon 1100D, pas saya buka buku panduannya itu Rebel T3, dan di buku itu dijelasin di lensanya ada Image Stabilizernya, tp di lensa saya ga ada Image Stabilizernya, kok bisa ga ada ya…

    1. Kalau ga salah,, hehe.. Kode DC merujuk pada jenis mounting lensa, dan memang tidak ada IS Nya.. Jadi harga lebih murah.. Dibanding lensa yg ada IS Nya..nah,, punya anda yg DC mungkin yaa..?

          1. yup…itu tombol di lensa.. terkait dengan sensor yg ada di mounting kamera.. fungsi untuk menjaga agar sesi pemotretan yg menggunakan speed rendah yg mengakibatkan camera shaking dan hasil foto goyang..bisa diminimalisir (dgn catatan tanpa tripod ya..) ..kalo di nikon namanya VR

    1. Boleh aja.. Semua kamera DSLR bisa digunakan untuk wedding photo.. Lensa disesuaikan dgn kebutuhan.. Kalau u dokumentasi, bisa pakai lensa normal atau wide.. Seperti 18-55mm, tapi kalau u outdoor,, misal pakai tele.. Atau lensa fix 50mm. Jd tergantung moment dan objeknya

  17. mas bro,aku punya canon 1100d,waktu di beli hasil ft ku bagus ,ko lama lama hasil gambarnya ko buram apakah ada yg salah dgn lans nya atau setelan menu nya ga pas,karna canon ku sering di otak atik anak ku hehehe mohon penjelasan nya ya?

    1. Mungkin setting nya ada yg salah.. Bisa kirim contoh fotonya… Seperti apa yg buram.. Nanti terbaca di exif data nya

      1. Maaf kang sya mau tanya, sya pemula bgt tentang kamera dslr, klo buat pemula kmera canon d1000 bagus ga kang, sma eos 600d bgusan mna? Yg d1000 lensa’y 18-55 is bgud ga kang, maksih

        1. untuk pemula sudah bagus.. mudah pemakaiannya .. kalo dibandingkan, jelas lebih banyak fitur di 600d.. lensa segitu standar. jd untuk pemotretan biasa.. kalau mau maksimal gunakan lensa yg rentangnya lebih jauh.. misalnya 18-105 dsb

  18. selamat malam..,mau tanya mas. eos 1100d sy tiba2 masti total, mohon pencerahannya. sebelumnya sy pakai jepret gambar dgn stutterspeed agak lambat. karna terlalu lama loading. sy matikan langsung lewat on/off. setelah sy hidupkan kembali kamera sy masti total. mohon pencerahannya

  19. baterai msh full mas, klu yg dimaksudkn mengganti memory card sy kurang ngerti mas dgn hubungn matinya eos sy. menurut mas penyebab masti totalnya eos sy apa ? kira2 solusinya apa mas. terima kash atas jawabanya

    1. sy gak bisa pastiin kenapa mati total.. tp kalo melihat kronologis nya, bisa jadi ada crash di sistem kamera.. memory card yg dipake dan terkena virus, bisa aja menginveksi sistem kamera, dan crash.. tp kalo sdh di coba ganti memcard masih mati, mungkin harus di reset ulang ke servis center..

  20. sy dpt info dari google search. dgn matinya eos secara tiba2. katanya di format ajah. maksud dari di format sperti apa. menggunakan apa mas

    1. kalo ga bs nyala sama sekali, ya reset ulangnya harus ke sc.. seperti di flash gitu sistemnya.. kalau maslah biaya, saya kurang tahu.. tapi bawa aja ke SC resmi,, sudah ada patokan harga biasanya selama kameranya resmi juga, bukan BM.. (pengalaman kawan yang beli BM, ketika di bawa ke SC Datascript, ada aja alesannya supaya bayar mahal.. 😀 )

  21. mas numpang nanya,, apa prbedaan canon eos 1100D dengan eos kiss x50, katanya fisik body sama, pi harganya beda mahalan eos kiss x50 ??

    1. secara spesifikasi sama aja.. cuma beda nama.aja.. kalo aseli indonesia serinya 1100d… knp beda harga?? mungkin distributor yg punya strategi marketnya… kesan built up… dsb..

  22. mksih pak infonya,, barusan sy beli eos kiss x50, harga 5,6 juta, sedangkan canon 1100D hanya 4,3 juta, pdahal sbenarnya sama isinya beda merek ja knapa bisa beda jauh ya harganya,, bingung,.. 🙂

  23. om, bisa enggak kamera eos 1100d sy mennampilkan tanggal,bulan,tahun pemotretan kaya photo2 kamera digital ya????

    1. maksudny di fotonya? gak bisa kalo otomatis, karna semua data ada di meta data / exif kameranya.. mungkin bisa kalo saat cetak di buatkan dengan software pihak ketiga…

  24. bang bro mau tanya nih cara foto dengan lensa kit 55-250 canon rebel t3. gue mau pakek unuk pemandangan yang luas tp kalau pakek lensa gue kok gk dpt yah?

    1. lensa 55-250 itu masuk kategori telezoom.. jadi paling rendah ada di rentang 55mm. Untuk kamera jenis APS (rebelT3 termasuk), maka rentang 55mm ini setara dengan 88mm dan jelas dengan rentang lensa sepanjang ini gak akan bisa digunakan untuk memotret landscape yang membutuhkan lensa sudut lebar (widelens).. jadi anda harus punya lensa sudut lebar, misalnya 18mm.. (kit 18-55).. atau yang lebuh rendah lagi..

  25. misi mau tanya,
    kemarin saya nyari kamera, karena pemula rencananya akan beli yang canon eos 1100D, waktu kesana ada yang 1200D katanya tahun depan 1100D akan diganti dengan 1200D jadi gak beredar lagi, apa bedanya ya antara 1100D dengan 1200D? makasih

    1. Versi baru sudah pasti akan ada perbaikan dari versi sebelumnya.. Seperti resolusi movie sudah fullHD, peningkatan pada kemampuan rekam video movie ct autofokus, dan beberapa peningkatan minim lain..

  26. malem om saya baru beli kamera rebel t3,yang kata oangnya yang jual itu biasa dipake di eropa,apakah bener,
    soalnya saya niat awal mau beli 600d tapi ditawarkan rebel t3 yang saya kaget ternyata itu 1100d,kok harganya lebih mahal yah dari 600d,apakah ada kelebihan kusus??
    oia gan kalo kelebihan rebeldibandingkan dengan 600d apa ya gan??

    1. pagi.. 😀
      dari seri berbeda jelas… 1100d untuk entry level, sedangkan 600d didekisasi untuk moviefans..makanya layarnya bisa dilipat..
      tapi keduanya sudah ada generasi penerusnya, 1200d dan 650d atau 700d… kalau harga, tergantung mekanisme pasar,, t3 yang disini jadi seri 1100d lebih mahal, saya juga gak habis pikir.. mungkin soal peruntukan dan nilai tukar dollar nya aja yang menyebabkan mahal.. tp kalau lihat spek sih 11-12… kelebihan rebel dibanding 600d: lebih ringan, lebih kecil, dan harusnya lebih murah.. 😀

  27. bos, mau, tanya dong, ane punya REBEL T3,bisa buat moto produk gak ya, misalnya sepatu plus kaki simodelnya, biar hasilnya bagus pake lensa apa ya?
    saya pake EF 50mm 1:1,8. saya jepret target jarak 2m kurang, background blurnya gak dapet ya
    pake lensa apa ya cocoknya jepret target jarak 2m yang bisa ngeblur backgroundnya
    makasih bos sebelumnya

    1. Untuk foto produk sebaiknya gunakan lensa tele (panjang, misalnya lensa 100 atau 200).. Untuk lensa 50mm/1.8 , Lensa itu sebenernya bisa dapet bokeh (blur latar), asal pakai bukaan terbesar.. Misalnya bukaan 1.8 .. Untuk jarak lebih dr 2m saja masih bisa bokeh..

    2. Kamera apapun bisa dipakai motret produk. Untuk dapat kan bokeh (latar belakang blur), lensa 50/1.8 seharusnya bisa digunakan, yang penting anda pakai bukan terbesarnya, yaitu 1.8 …

    1. selama terbenturnya tidak membuat cacat kamera, tidak akan berpengaruh dengan kameranya… tapi kalau terbenturnya jatuh dari ketinggian lumayan, kamera kemungkinan pecah, atau lensa pecah, atau komponen elektronik kamera rusak..

  28. gan, kalo 1100d kan kalo view dari layar kan bisa di zoom pake tombol zoom 10x. tapi kalo di jepret hasilnya balik ke asal lagi. gimana caranya ngambil/jepret hasil dari zoom gitu?

    1. untuk zoom dikamera DSLR, gunakan lensanya… kalau lensanya adalah lensa zoom, maka jarak rentang lensanya yang diubah.. bukan di layar LCD..
      misalnya: lensa 18-200, maka rentang lensa zoom terjauhnya 200… maka putar ring zoomnya pada lensa ke nilai tersebut.. lihat melalui jendela bidik.

  29. Pagi bos, numpang tanya nih, ane punya canon eos kissx50, kamera itu untuk pasaran mana ya? Kalo stelah baca2, benarkah gada perbedaan sama sekali dg 1100d? Soalnya kmaren dgn mode yg sama,jepret breng temen, beda hasil gan, yg kissx50 lebih baik saya lihat. Mohon pencerahan gan, trims

    1. kissx50 itu untuk pasar timur tengah dsk.. banyak yang bilang memang lebih baik dari 1100d. tapi kalo saya liat speknya sih, gak ada beda… cuma beda seri aja. Mungkin, ada perasaan lebih baik karna merasa canon kissX asli luar negri dsb 😀 .. atau kamera anda dengan teman anda, usianya lebih muda, sehingga sensor cahayanya masih maximal..

      1. Oalaah bener juga ya gan 😁 haha berarti barang ane bm dong ya?
        Oiya kalo mau foto2 di dalem gor,event basket gitu gan, dapet tugas dokumentasi dr sekolah, pakai lensa standar 18-55 cukup ngga gan?

        1. cukup untuk moment sekitar anda berdiri.. cuma kalau mau ambil moment di lapangan, sebaiknya pakai lensa panjang (tele).. jadi bisa lebih close up

  30. gan mau tanya nih,kalo udah foto trs di pjok kanan ada angka 3000 itu apa y?trs gmn ngebalikin ke angka 1 lagi?tadinya angkanya baru 100 pas pinjem memory temen malah jd 3000.mohon pencerahannya gan
    terima kasih

  31. Mlm gan, sy mau tny, besok sy mau beli Kamera. Tadi sy sempt lihat RebelT3, Kies X50 dan 1100D,. Selain beda nama, wilayah pemasaran (Eropa, Timur Tengah, Indo), menurut agan bagusan sy ambil yg mana diantara ketiga? Untuk Kualitas dan fiturnya menurut agan yg mana lebih baik,.makasiih gan

    1. kalo menurut saya, yang penting digaransi sama service center resmi Indonesia (datascript), supaya purnajualnya aman, dan nyaman… 🙂
      sedang spesifikasi ketiganya sih, sama aja… yang bikin beda, kalau anda mau nambah lensa.. lenssa baik, maka hasil juga baik..

      1. Gan sy jadiny ambil yg 1100D,.sy coba bandingkan hasil foto kies X50, 1100D ma rebel T3, 11-12lah,. Sama kayak penjelsn agan di comment” sblmny :D, cuma tinggl ngatur sesuai yg qt mau aj,..Menurut pengalaman agan sendiri, kalo mau ganti lensa unt foto wedding pake lensa apa unt canon 1100D? Nuhun gan

        1. Bisa pake lensa 17-35. Atau lensa fisheye untuk sesi resepsi juga menarik, atau lensa 18-200 bisa maksimal untuk outdoornya.. Dan lensa fix50mm / 1,4 buat bokeh

  32. Numpang tanya gan. Sy punya eos 1000D dari awal pemakaian baik2 aja,pas mau dipake pada lcd nya muncul Card write protected sy sudah format sd cardnya bahkan ganti yg baru tetep aja muncul card write protected mohon pencerahannya gan…..thank’s

    1. biasanya memory card nya corrupt. coba cek tombol switch di mmc nya.. apakah dalam posisi terkunci.. atau cek kesesuaian jenis memory yg dibaca oleh kamera..

      1. Untuk switc di mmc udah bener di posisi unlock gan.tp tetep aja g berubah sy pake mmc sandisk 8 Gb untuk cek kesesuaian jenis memory gimana ya gan? Thank banget ya gan

        1. baca buku manualnya aja. ada kelas kelasnya. kalo gak bisa juga, format mmc gunakan card reader… pake windows, jangan mac. atau coba reset settingan kamera ke awal. ada di menu setting.

    1. cek frimware kamera, format sdcard dengan kamera, copy file installnya ke sdcard melalui komputer, kalau sudah masukkan kembali sdcard ke kamera lalu ke menu firmware di kamera, klik oke.. maka file install akan diinstall ke kamera.. restart kamera.. biasanya begitu.. tapi hati2 kalau belum paham, tanya ke kawan yang sudah paham.. atau ke toko kamera..

  33. mas, salam kenal anak baru nih.
    1100d dipasangin Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 is ii Macro bisa kan ya?
    ngga perlu tambahan apa-apa lagi kan untuk pasang lensa tersebut?
    apa kelebihan yang didapat ya kalo pake lensa tersebut?

    1. ya pasti bisa. kelebihannya bisa motret benda kecil dr jarak dekat tanpa distorsi.. misalnya motret detil serangga, still life, dsb. selain itu, bisa motret jarak jauh jadi dekat karna rentang lensa yg panjang.

      1. satu lagi mas, trus kalo dipasangin yang tipe EF apa juga ngga perlu tambahan apa-apa lagi ?
        trus kalo maksutnya mounting ama extender itu apa?

        1. selama mountingnya sama, dan untuk canon , bisa. mounting itu gelang/lubang dudukan lensa yg ada di body kamera. extender itu ring untuk penyambung lensa. misalnya menyambung lensa standar dengan makro. atau lensa jadul yg berbeda mounting dengan kamera terkini, dsb…

  34. mas mau tanya, nah sebelum aku ngecharge baterai masih 2 , karena takut nanti saat dipake habis aku charge lagi. tp setelah aku charge lampunya nyala ijo alias full . trs aku pasang lagi baterainya dikamera tapi masih ttp 2 . menurut sampean yang rusak baterainya ato chargernya? terimakasih

    1. kasus itu bisa ada beberapa kemungkinan… bisa batrenya sudah rusak, bisa chargernya yang error.. mungkin bisa di cek dulu biarkan dengan cara batre digunakan hingga habis, baru dicharge.. mudah2an bisa kembali normal.. tapi kalau masih belum terisi, coba pinjam charger teman untuk cek apakah chargernya baik atau tidak.. semoga bermanfaat

  35. Mas, saya menggunakan kamera rebel t3 ini trus temen itu ada bilang kalo sering digunakan lensa nya muai alias gak bisa focus lagi bisanya manual apa bener? Ada juga yg blang shutter nya itu ada limit nya apakah bener? Kalo bener shutter nya sampe brp ya? Adk saya sering pake buat selfie, apakah baik utk penggunaan kamera ini?

    1. lensa muai kalau terkena sinar matahari langsung terus menerus.. kalau gak bisa autofokus bukan karna muai, tapi ada kerusakan di system lensa. Shuttercount .. memang ada batasnya.. ttidak pernah bisa dipastika berapa kemampuan shutter count suatu kamera digital.. menurut saya, tergantung perawatan kameranya, apik atau tidak sang fotografer merawat kameranya.. buat selfie ya gpp.. daripada hanya disimpan.. kemungkinan rusak lebih besar untuk kamera digital yang jarang dipakai..

  36. Mas mau nanya dong, sy punya kamera slr eos 500D, trus pas di on gabisa foto gabisa delete foto, karna ada tulisan ” card write protected” mohon bantuannya yaa makasih

    1. coba keluarkan memory card nya, cek slot yang ada di sisi memory, apakah dalam posisi terkunci, kalau iya, geser ke posisi unlock. kalau tidak, berarti memory card nya sudah rusak. 😊

    1. Lensa itu termasuk keluarga zoom tele, panjang.. Karna tidak ada rentang lensa wide sampai normal, jadi lebih cocok dipakai diluar ruangan.. Untuk wedding bisa aja dipakai jika motret luar ruangan.. Atau ruangan yang luas…

    1. pernah juga dapat laporan kasus seperti ini,, kemungkinan ada kerusakan pada mekanik autofokus di kamera.. coba bawa ke service center.. tapi coba cek dulu lensa yang digunakan, apakah lensa khusus digital (seri EF-S)

        1. Dibodi lensa ada tulisannya, atau cek apakah di lensa terdapat ring diafragma? Kalau ada berarti seri non digital..

  37. Terima kasih atas penjelasannya tntg canon 1100D atau EOS Kiss X50. kebetulan sy punya EOS Kiss X50 dgn lensa 18-55mm. sy ingin mengganti lensanya. apakah tipe lensa yg sesuai utk hasil foto yg lebih baik yg cocok dgn kamera saya? terima kasih 🙂

    1. Lensa kit tidak perlu diganti, tambah saja dengan lensa tele diatas 55,, misalnya tele 70-200 atau lensa fix 55 dgn bukaan besar, selama mounting untuk canon, ga masalah. Atau bisa juga punya lensa fisheye.. Untuk kualitas lensa yg lebih baik bisa naik ke seri L.. Demikian ..tx lagi

  38. Mas sy punya kamera rebel t3 ni. Saya mau nanya lensa yang bagus buat video yang latar belakangnya blur lensa apaan mas

    1. agak sulit untuk menentukan penyebabnya, karna saya tidak pegang kameranya.. tapi coba cara ini; tekan dan tahan tombol dan tekan tombol power untuk matikan kamera. lalu nyalakan kembali kamera. semoga bisa..
      atau lihad di menu, lcd on/ off

    1. standarnya adalah,, tanyakan sudah berapa lama usia kamera,, untuk memperkirakan sudah berapa banyak shutter count nya.. lihat fisiknya,, apakah masih mulus, tidak ada bekas jatuh atau terbentur, cek LCD nya apakah berfungsi baik, coba lakukan tes pemotretan untuk kerapatan ,, misalnya bentangkan koran iklan baris,, lalu cek ketajaman dan garis2 vertikal dan horizontalnya,, apakah terlihat lurus.. sebaiknya teliti seluruh komponen kamera dengan cara tes fungsinya masing2.. sabar yaa

    1. bisa dari lensa, bisa dari ketersediaan cahaya.. bisa juga setting resolusi tidak maksimal.. banyak faktor di era digital, apalagi canon identik dengan soft pada hasil fotonya..

  39. Mas sya punya kamera eos dan sya pernah pke dan lupa matikan kameranya sampai mati total dan tidk bisa nyala lagi..gimana itu mas ?

    1. motret malam, banyak tekniknya, bisa low speed, bisa open flash, bisa available night.. tergantung dari apa yang mau dihasilkan. mungkin nanti kalau ada kesempatan , saya bikin artikelnya di blog ini.. doakan saya tidak terlalu sibuk ya.. 😀

    1. kalau motret siang, untuk pemula silakan pahami tentang triangle exposure. itu akan memudahkan Anda dalam memotret outdoor kondisi terang normal

  40. salam Photografi gan.
    ane mau tanya nih gan, di setiap DSLR Canon yang pernah ane pegang itu selalu ada port bulet yang berbentuk kaya port mic, cuma bentuknya lebih kecil, seperti port headset hape jaman dulu. port itu biasanya jadi satu lokasi sama Port HDMI, Mic, dan USB.

    Port itu fungsinya untuk apa yah gan?

    dan lensa kit Canon 60D bisa gak dipakai di Canon 1100D
    mohon pencerahannya gan.
    thanks.

    1. Mungkin yg anda maksud port untuk remote ya. Jadi bisa digunakan untuk semacam kabel release pada kamera analog.
      Lensa kit bisa digunakan untuk kamera canon seri apapun.
      Demikian, semoga berkenan.

  41. Gan apa sih bukaan bukaan gitu? Kalo cara menghasilkan foto yang bokeh blur dan fokus tajam dari 1100d gimana ya? Makasih

    1. bukaan itu istilah lain untuk diafragma atau aperture.
      foto bokeh bisa dihasilkan dengan menggunakan bukaan besar atau nilai diafragma angka kecil pada lensa. misalnya di lensa nilai terendah 2, maka gunakan nilai tersebut untuk mendapatkan bokeh.
      selain nilai diafragma, bokeh juga dihasilkan dengan menggunakan lensa tele dan jarak pemotretan.
      fokus yg tajam dihasilkan dari shoot yg benar oleh fotografer dalam menentukan titik fokus dengan melalui jendela bidik dan ring fokus di lensa.
      makasih kembali

    1. mode manual lebih maksimal, posisi model membelakangi sumber cahaya, shoot pada model dan lakukan pengukuran lightmeter pada sumber cahaya, untuk membuat lebih gelap, bisa turunkan 1 stop atau 2 stop pada pengukuran.

Tinggalkan Balasan ke Andi Ocil Batalkan balasan