Kamera sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari smartphone. Kemampuan kamera pada smartphone juga semakin canggih dan selengkap kamera DSLR. Bila awalnya kamera pada ponsel sekedar mengambil gambar dengan resolusi rendah, kini kamera pada ponsel sudah mampu mengambil objek hingga teknik makro. (https://imajiplus.wordpress.com) Pada smartphone, kamera tidak hanya dituntut memiliki resolusi semakin besar, namun juga mampu melakukan autofokus lebih cepat. Besaran piksel diharapkan mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi.
Sama seperti prinsip mata kita bekerja, untuk gambar bisa menjadi jelas, cahaya yang tiba di image sensor harus dalam titik fokus. Untuk mendapatkan titik fokus ini pada kamera smartphone, lapisan lensa pada kamera smartphone perlu digerakkan supaya mendapat titik fokus. Walaupun berukuran kecil, ternyata kamera smartphone memiliki VCM (voice coil motor) yang dengan prinsip magnetik menggerakkan posisi lensa kamera untuk mendapatkan fokus. Seberapa jauh jarak gerak maju mundur lensa yang tepat untuk mendapat fokus, didapat dari data metode auto fokus yang dipilih.
Terdapat beberapa teknik atau teknologi yang digunakan smartphone dalam melakukan autofokus, yaitu:
1. Contrast Autofocus
Cara auto fokus (AF) ini termasuk konvensional, tetapi masih banyak smartphone yang menggunakannya.(https://imajiplus.wordpress.com) Cara kerjanya; ketika cahaya diterima lensa, lensa bergerak maju mundur sampai mendapatkan kontras yang paling tinggi dan menetapkannya sebagai titik fokus. Cara AF ini paling sederhana, hanya saja bekerjanya lambat dan terkadang tidak terlalu tepat, apalagi di tempat yang sedikit cahaya atau temaram.
2. Laser Autofocus
Cara kerja teknologi ini adalah dengan adanya sinar laser yang ditembakkan pada objek foto. Kemudian dari pantulan sinar tersebut kamera mengetahui jarak objek secara pasti. AF dengan cara ini lebih cepat dan lebih tepat dibandingkan cara konvensional. AF ini juga mampu bekerja baik di tempat temaram atau suram.(https://imajiplus.wordpress.com) Kekurangan dari AF ini adalah efektifitas jaraknya pendek, dan tidak bisa bekerja untuk objek yang jauh dan besar, misalnya foto landscape atau foto area terbuka karena pantulan sinar laser sudah sulit diterima kembali untuk mengetahui jarak.
3. Light Assist Autofocus
Prinsipnya hampir mirip dengan Laser AF. Sesuai dengan namanya, Light Assist Autofocus bekerja dengan memberi penerangan cepat pada objek yang akan diambil. Tujuannya agar lensa dapat melihat objek dan mengetahui jarak fokus.(https://imajiplus.wordpress.com) Cara AF Light Assist ini biasanya lebih berguna untuk foto minim pencahayaan dengan jarak objek yang tidak jauh. Cahaya yang digunakan bisa didapat dari infra red atau memanfaatkan blitz pada kamera yang berkedip seperti lampu strobo. Cara AF ini tidak cocok untuk foto candid atau pada binatang, karena sinar yang keluar menyita perhatian.
4. Phase Detection Autofocus (PDAF)
Sinar yang masuk ke lensa dibagi dua bagian, sinar dari lensa di sisi kanan dan sisi kiri. Ketika sinar ini jatuh ke image sensor, image sensor mendeteksi tahap perbedaan sinar dari sisi kiri dan sisi kanan lensa, seberapa jauh tahap perbedaan ini, dan menetapkan titik temu fokus yang seharusnya.(https://imajiplus.wordpress.com) Teknik ini menghasilkan fokus yang cepat dan tepat, tidak masalah objek dekat atau jauh, atau di ruang terbuka. Sayangnya karena mengandalkan cahaya, AF ini akan bekerja lebih lambat di ruangan minim cahaya, karena cahaya yang diterima oleh image sensor lebih sedikit.
5. Dual Pixel Autofocus
Cara fokus yang baru adalah dual pixel AF. Pertama dikenalkan pada produk kamera DSLR Canon EOS 70D. Kini cara yang sama ditarnsformasi oleh samsung untuk digunakan pada smartphone Galaxy S7 dan S7 Edge. Prinsip kerjanya sebenarnya mirip dengan PDAF yaitu memisahkan cahaya dari sebelah kiri dan kanan lensa, kemudian melihat perbedaannya saat diterima oleh image sensor.(https://imajiplus.wordpress.com) Cara lebih mudah memahami PDAF ini, kita membayangkan cahaya yang dipisahkan masuk dari kiri dan kanan lensa, adalah seperti cara mata kita bekerja. Mata kiri dan mata kanan sebenarnya menerima informasi gambar yang berbeda, karena terdiri dari dua buah optik.
6. Hybrid Autofocus
Merupakan gabungan dari AF yang telah dijelaskan sebelumnya. Misalnya Laser AF digabung dengan Contrast AF, dimana saat laser AF tidak bisa bekerja memotret landscape, maka contrast AF mengambil alih cara mendapatkan fokus.
Sumber: Tabloid Pulsa, Google.
Picture do the Talking 